Instalasi Debian merupakan suatu langkah awal kita untuk memulai belajar materi tentang jaringan Linux dan sebagainya.
Pada kali ini akan membahas tentang bagaimana cara untuk proses instalasi Debian 8.7. Disini menggunakan software VMware Workstation 12 untuk virtual OS.
1. Booting dan Memulai Penginstall
Sekali BIOS mulai memboot dari CD- atau DVD-ROM, menu bootloader Isolinux muncul. Pada tahap ini, kernel Linux belum dimuat; menu ini mengizinkan Anda untuk memilih kernel untuk diboot dan memasukkan parameter yang memungkinkan untuk dikirim ke proses.
Pada dasar penginstalan, kita dapat memilih “Install” atau “Graphical install” (dengan tombol panah), kemudian tekan tombol "enter" untuk memulai proses instalasi selanjutnya.
2. Memilih Bahasa
Program instalasi dimulai dengan bahasa Inggris, namun langkah pertama memungkinkan pengguna memilih bahasa yang akan digunakan pada seluruh proses. Memilih Indonesia, misalnya, akan menyediakan instalasi yang seluruhnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (dan hasilnya sistem terkonfigurasi dalam bahasa Indonesia). Pilihan ini juga dapat digunakan untuk menentukan pilihan bawaan yang sesuai pada langkah berikut (terutama tata letak papan tik).
3. Memilih negara
Langkah selanjutnya berisi pemilihan negara. Digabungkan dengan bahasa, informasi ini mengaktifkan program yang menawarkan tata letak papan tik yang sesuai. Hal ini juga memengaruihi konfigurasi zona waktu. Di Amerika Serikat, papan tik yang disarankan ialah standar QWERTY, dan pilihan zona waktu yang sesuai ditawarkan.Disini akan dipilih negara Indonesia dengan memilih other
4. Region
Pilih region Asia.
5. Memilih negara
Terakhir pilih Indonesia
6. Konfigurasi locales
Pilih Default Local United States
7. Memilih tata letak papan tik
8. Mendeteksi Perangkat Keras
Langkah ini sepenuhnya otomatis dalam berbagai kasus umumnya. Installer mendeteksi perangkat keras, dan mencoba mengidentifikasi cakram CD-ROM yang digunakan untuk mengakses isinya. Memuat modul yang sesuai dengan berbagai komponen perangkat keras yang terdeteksi, dan kemudian “mounts” CD-ROM untuk membacanya. Langkah sebelumnya sepenuhnya merupakan isi dari citra boot yang disertakan dalam CD, berkas yang berukuran terbatas dan dimuat ke dalam memori oleh BIOS ketika booting dari CD.
Installer dapat bekerja dengan sebagian besar drive, khsusnya periferal standar ATAPI (kadang-kadang disebut IDE dan EIDE). Akan tetapi, jika deteksi pembaca CD-ROM gagal, installer menawarkan pilihan untuk memuat modul kernel (misalnya dari USB key) sesuai dengan penggerak CD-ROM.
Sekarang konten CD telah tersedia, installer memuat seluruh berkas yang diperlukan untuk melanjutkan pekerjaannya. Termasuk penggerak tambahannya untuk perangkat keras selanjutnya (khususnya kartu jaringan), sebagaimana komponen program instalasi.
10. Mendeteksi Perangkat Keras Jaringan
Langkah otomatis ini mencoba mengidentifikasi kartu jaringan dan memuat modul yang sesuai. Jika deteksi otomatis gagal, Anda dapat memilih modul untuk dimuat secara manual. Jika tidak ada modul yang bekerja, masih memungkinkan untuk memuat modul spesifik dari perangkat removable. Solusi terakhir ini biasanya hanya diperlukan jika penggerak yang cocok tidak disertakan dalam kernel Linux standar, namun tersedia di tempat lain, misalnya website pabriknya.
Langkah ini seharusnya sangat berhasil untuk istalasi netinst, karena paket Debian harus dimuat dari jaringan.
Untuk sebanyak mungkin mengotomasi proses, installer berusaha mengotomasi konfigurasi jarigan dengan DHCP (untuk IPv4) dan dengan menemukan jaringan IPv6. Jika ini gagal, akan menawarkan pilihan lainnya: coba lagi dengan konfigurasi DHCP normal, mencoba konfigurasi DHCP dengan mendeklarasikan nama mesin, atau atur konfigurasi jaringan statis.
Pilihan terakhir memerlukan sebuah alamat IP, sebuah subnet mask, dan alamat IP untuk gateway potensial, nama mesin, dan nama domain.
12. Hostname
13. Domain name
14. Kata Sandi Administrator
Akun root super-user yang disediakan untuk administrator, secara otomatis dibuat selama instalasi.
Installer juga meminta konfirmasi password untuk mencegah kesalahan input yang nantinya akan sulit untuk diubah.
15. Membuat nama user
Debian juga menimpakan pembuatan akun pengguna standar agar administrator tidak mendapat kebiasaan yang buruk bekerja sebagai root. Prinsip kehati-hatian pada dasarnya bermakna bahwa setiap tugas dikerjakan dengan hak minimal, agar meminimalisir bahaya yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Inilah mengapa installer akan meminta untuk melengkapi nama pengguna pertama, nama penggunanya, dan kata sandinya (dua kali, untuk menhindari kesalahan input).
Installer akan meminta untuk melengkapi nama pengguna pertama, nama penggunanya, dan kata sandinya (dua kali, untuk menhindari kesalahan input).
16. Mengonfigurasi Jam
Jika jaringan tersedia, sistem waktu internal diperbaruI (singkatnya) dari sebuah server NTP. Cara ini pertanda waktu pada log akan di perbaiki dari booting pertama. Untuk hal tersebut agar waktu tepat secara konsisten, sebuah daemon NTP perlu diatur setelah instalasi awal
Pilih time zone sesuai lokasi berada
17. Memulai Alat Pemartisi
Langkah pemartisian secara tradisional sulit untuk pengguna baru. Perlu menentukan berbagai prosi untuk cakram (atau “partisi”) di mana sistem berkas Linux dan memori virtual (swap) akan disimpan. Tugas ini rumit jika sistem operasi lain yang ingin Anda biarkan telah ada di mesin. Memang, Anda perlu memastikan tidak mengubah partisi tersebut (atau mengubah ukurannya tanpa menyebabkan bahaya).
Untungnya, perangkat lunak pemartisi memiliki mode “Guided” yang merekomendasikan pemartisian pada pengguna untuk membuat — dalam banyak kasus, Anda dapat dengan mudah memvalidasi saran perangkat lunak.
Layar pertama dalam alat pemartisi menawarkan pilihan menggunakan seluruh hard drive untuk membuat berbagai partisi. Untuk komputer (baru) yang akan sepenuhnya menggunakan Linux, pilihan ini jelas paling sederhana, dan Anda dapat mengambil pilihan “Terpandu - gunakan seluruh cakram”. Jika komputer memiliki dua hard drive untuk dua sistem operasi, pengaturan satu drive juga solusi untuk memfasilitasi pemartisian. Dalam kedua kasus ini, layar selanjutnya menawarkan untuk memilih cakram di mana Linux akan diinstall dengan memilih entri yang sesuai (sebagai contoh, “SCSI3 (0,0,0) (sda) - 6.4 GB VMware, VMware Virtual S”). Anda kemudian memulai pemartisian Guided.
Dalam kasus lain, ketka Linux harus berdampingan dengan partisi lain yang sudah ada, Anda perlu memilih pemartisian manual.
Alat pemandu pemartisian menawarkan tiga metode pemartisian, yang sesuai dengan penggunaan yang berbeda.
Metode pertama di sebut “Seluruh berkas dalam satu partisi”. Seluruh sistem Linux tersimpan dalam satu sistem berkas, menyesuaikan dengan direktori root
/
. Sederhana dan pemartisi yang tangguh sangat cocok untuk personal atau pengguna-tunggal sistem. Kenyataannya, dua partisi akan dibuat: pertama sebagai tempat sistem lengkap, yang kedua memori virtual (swap).
Metode ketua, “Partisi
/home/
terpisah”, mirip, namun memecah hirarki berkas menjadi dua: satu partisi berisi sistem Linux (/
), dan yang kedua berisi “direktori home” (maksudnya data pengguna, dalam berkas dan subdirektori tersedia di bawah /home/
).
Metode pemartisian terakhir, disebut “Partisi
Setelah memilih tipe partisi, perangkat lungak menghitung saran, dan menjelaskannya di layar; pengguna dapat memodifikasinya jika diperlukan. Terutama, Anda dapat memilih sistem berkas lainnya jika pilihan standar (ext4) tidak cocok. Dalam banyak kasus, akan tetapi, partisi yang disarankan cukup layak dan dapat diterima dengan memilih entri “Finish partitioning and write changes to disk”./home
, /var
, /tmp
terpisah”, cocok untuk server dan sistem multi-pengguna. Membagi pohon berkas ke beberapa partisi: selain partisi (/
) dan akun pengguna (/home/
), juga memiliki partisi untuk data perangkat lunak server (/var/
), dan berkas sementara (/tmp/
). Pembagian ini memiliki beberapa keuntungan. Pengguna tidak dapat mengunci server dengan menggunakan seluruh ruang cakram keras yang tersedia (mereka dapat mengisi /tmp/
dan /home/
). Data daemon (khususnya log) tidak lagi dapat melog seluruh sistem.Pilih Yes
18. Menginstall Basis Sistem
Langkah ini, yang tidak memerlukan interaksi pengguna, menginstall paket Debian “sistem dasar”. Termasuk alat
dpkg
dan apt
, yang mengatur paket Debian, sebagaimana yang diperlukan untuk memboot sistem dan mulai menggunakannya.
19. Mengonfigurasi Manajer Paket (apt
)
Agar dapat menginstall paket perangkat lunak tambahan, APT perlu dikonfigurasi dan diberi tahu dimana lokasi paket Debian. Langkah ini mungkin terotomasi. Dimulai dengan pertanyaan jika harus menggunakan sumber jaringan untuk paket, atau hanya melihat paket yang ada pada CD-ROM.
Jika diminta untuk mendapatkan paket dari jaringan, dua pertanyaan selanjutnya memungkinkan untuk memilih server mana untuk mengunduh paket tersebut, pertama dengan memilih negara, kemudian cermin yang tersedia pada negara tersebut (sebuah cermin ialah salinan hosting server publik seluruh berkas arsip master Debian).
Pilih sesuai dengan yang diinginkan. Namun ketika kita belum mengetahui tentang mirror tersebut biasanya akan berakibat ditolak untuk akses kedalam mirror tersebut karena terkadang reposiroty menggunakan proxy yang mana belum anda ketahui.
Proxy di kosongi karena belum diketahui
Nah, apabila terjadi hal berikut kita diberikan kebebasan apakah mau menggunakan yang lain atau men- skip dulu pada mirror yang digunakan. Disini "Go Back" untuk men-skip
Pilih "Yes" untuk melanjutkan tanpa network mirror
Loading untuk konfigurasi selanjutnya
20. Paket Debian Kontes Popularitas
Sistem Debian berisi paket yang disebut popularity-contest, yang bertujuan untuk menyusun statistik penggunaan paket. Setiap minggu, program ini mengumpulkan informasi paket yang terinstall dan yang baru digunakan, dan mengirim informasi ini ke server Debian secara tanpa nama. Proyek dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan kepentingan relatif setiap paket, yang memengaruhi prioritas yang akan diberikan padanya. Khususnya paket yang paling “populer” akan disertakan pada CD-ROM instalasi, yang akan menfasilitasi akses mereka yang tidak ingin mengunduh atau membeli set lengkap.
Paket ini hanya diaktifkan ketika diminta, untuk menghargai kerahasiaan penggunaan pengguna.
21. Memilih Paket untuk Diinstall
Langkah selanjutnya mengizinkan Anda untuk memilih tujuan mesin dalam istilah yang sangat luas; sepuluh saran tugas menyesuaikan daftar paket yang akan diinstall. Daftar paket yang akan diinstall akan disempurnakan dan dilengkapi kemudian, namun ini menyediakan permulaan yang bagus dalam cara yang sederhana.
Namun disini ISO yang digunakan merupakan ISO yang mengacu pada Debian Server. Jadi paket lainnya tidak ditampilkan karena tidak menyangkut hal ini. Secara dasarnya semua terdapat "standard system utilities".
Loading untuk penginstalan paket
22. Menginstall Bootloader GRUB
Bootloader ialah program pertama yang dimulai oleh BIOS. Program ini memuat kernel Linux ke dalam memori kemudian mengeksekusinya. Seringkali menawarkan menu yang meungkinkan pengguna untuk memilih kernel untuk dimuat dan/atau sistem operasi yang diboot
Secara bawaan, menu yang ditawarkan GRUB berisi seluruh kernel Linux yang terinstall, sebagaimana sistem operasi lainnya yang terdeteksi. Itulah mengapa Anda harus menerima tawaran untuk menginstallnya pada Master Boot Record. Karena memertahankan versi lama kernel menjaga kemampuan untuk memboot sistem yang sama jika kernel yang baru diinstall tidak sempurna atau adaptasi ke perangkat kerasnya buruk, seringkali masuk akal untuk membiarkan beberapa kernel versi lama terinstall.
23. Menyelesaikan Instalasi dan Memboot Ulang
Instalasi sekarang selesai, program meminta Anda untuk melepaskan CD-ROM dari pembaca dan menyalakan ulang komputer. Pilih Continue
Instalasi selesai dan Debian kini sudah dapat digunakan.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bisa bermanfaat dan dapat disalurkan kepada orang-orang yang ingin belajar soal Linux dan sejenisnya.
Referensi : Debian Handbook
#Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
#it.pens.ac.id
0 comments:
Post a Comment