Firewall dalam dunia jaringan adalah sebuah perangkat baik itu perangkat lunak ataupun perangkat keras atau gabungan dari keduanya, yang berfungsi untuk membatasi, mengatur, dan menginspeksi lalu lintas antar jaringan. Firewall akan mengijinkan lalu lintas mana yang dianggap aman dan melarang lalu lintas yang tidak dianggap aman. Biasanya Firewall akan diletakkan sebagai sebuah mesin gateway pembatas antara jaringan lokal dengan jaringan internet yang bertujuan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan-serangan pihak luar.
Dalam dunia jaringan, Firewall merupakan komponen yang sangat penting sekali untukmeningkatkan keamanan. Firewall akan membatasi akses-akses dari ip atau port-port yang dianggap berbahaya untuk meminimalisir resiko serangan yang mungkin terjadi. Ibarat sebuah rumah,Firewall ini adalah seorang satpam yang siap siaga memeriksa semua orang orang yang ingin masuk atau keluar dari rumah tersebut. Apabila orang tersebut sudah memiliki ijin yang telah dipercaya maka ia akan diperbolehkan masuk, dan apabila ia tidak memiliki ijin maka akan langsung ditolak oleh si satpam. Yah, kira-kira seperti itulah.
Langkah Kerja
- 1. Memblok Paket yang datang dari sebuah IP
root@darma:#iptables
–l INPUT –s 192.16830.2 –j REJECT
Peritah di atas digunakan untuk memblok
paket dari IP
192.168.1.1. Ada 2 opsi yang digunakan sebenarnya yaitu DROP dan REJECT.
Perintah REJECT digunakan untuk memblok paket namun
akan memberitahukan bahwa paket tersebut ditolak. Sedangkan perintah DROP digunakan untuk memblok
paket namun tidak diberitahu apakah paket tersebut ditolak atau diterima.
Hasilnya
- 2. Memblok paket yang keluar dari sebuah IP
root@darma:#iptables
–A OUTPUT –d 192.168.30.2 –j DROP
Hasilnya
- 3. Menutup Port
Perintah untuk memblok port 22 yang biasa digunakan untuk ssh:
root@darma:#
iptables -A INPUT -p tcp --dport 22 -j REJECT
hasilnya
- 4. Menghapus IP Tables
Menghapus iptables pada tabel input di baris ke 3 (sesuaikan
baris input dengan mengetikkan perintah iptables
–L, lihat IP yang digunakan pada INPUT, hitung pada baris berapa IP
tersebut)
root@darma:# iptables -D INPUT 1
Hasilnya
Menghapus seluruh
IPTables
root@darma:# iptables –F
- 5. Menyimpan Konfigurasi firewall
root@darma:#iptables-save
> /etc/iptables
Hasilnya perintah iptables yang baru saja disimpan telah ada
- 6. Routing NAT
root@darma:#iptables -t NAT -A
POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.1.0/24 -j MASQUERADE
- 7. Membelokkan semua akses dari client yang menuju port 80 (http) menuju port squid (3128)
root@darma:#Iptables
–t nat –A PREROUTING –p tcp –i eth1 –s 192.168.30.0/24 –dport 80 –j REDIRECT
–to-port 3128
Terima kasih telah membaca artikel ini,tunggu artikel lainnya.Sekian
0 comments:
Post a Comment